B2B & B2C
B2C
(Bussiness to Consumer)
Pengertian
B2C
B2C
(Business to Consumer) adalah bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan
perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis. Atau lebih
tepatnya B2C adalah suatu aktivitas E-Businesses dalam pelayanan secara langsung
kepada konsumen melalui barang atau jasa yang dapat diistilahkan dengan
transaksi pasar.
Terdapat beberapa perusahaan yang melayani B2C antara
lain :
a.
Amazon (www.amazon.com)
b.
Cisco (www.cisco.com)
Beberapa Kelebihan dari B2C adalah sebagai berikut :
1.
Konsumen
dapat mempelajari produk yang ditawarkan yang telah dipublikasi pada media
internet
2.
Membeli dengan
elektronik cash dan system secure payment
3.
Meminta agar
barang yang dipesan dapat dikirimkan pada pihak yang terkait (delivery) yang
tentunya dengan biaya yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak
4.
Harga yang
diajukan masih bisa dinegosiasikan serta dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
dikarenakan kita cukup mengakses suatu website tertentu.
5.
Media pemayaran
yang digunakan berupa kartu kredit
Manfaat B2C
terhadap travel and tourism yaitu :
1.
Mempermudah
dalam memberikan informasi antara pemilik travel dan calon customer mengenai
semua hal yang berhubungan dengan travel (seperti harga tiket, harga hotel,
dll)
2.
Memberikan akses
yang mudah kepada calon wisatawan tentang informasi daerah wisata yang akan
mereka kunjungi
3.
Membantu pemilik
travel untuk mengembangkan bisnisnya karena pemilik travel bisa mendesign
tampilan web yang menarik dan berkualitas sehingga mampu menarik konsumen lebih
banyak
4.
Memberikan gambaran
singkat tentang lokasi dan pemandangan yang berada di tempat tujuan objek
wisata.
Beberapa
Karakteristik B2C sebagai berikut :
a.
Terbuka untuk
umum, dimana informasi disebarkan ke umum
b.
Servis yang
diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak
rama. Sebagai contoh, karena system web sudah umum digunakan, maka servis
diberikan dengan menggunakan basis web.
c.
Servis diberikan
berdasarkan permohonan (on demand). Consumer melakukan inisiatif dan produser
harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan
d.
Pendekatan client
sering digunakan di mana diambil asumsi client menggunakakn system yang minimal
(berbasis web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server
B2B (Business
to Business)
B2B adalah transaksi antara institusi bisnis dengan
institusi bisnis lainnya. Contoh : pabrikan berbisnis dengan distributor,
pabrikan dengan suatu perusahaan agen pemasaran, atau distributor dengan agen
penjualan, atau perusahaan retail yang menjual langsung kepada konsumen.
Untuk memfasilitasi kegiatan B2B melalui internet dan
meningkatkan volume bisnis, sekaligus branding dan marketing, dibutuhkan inimal
2 komponen berikut :
1.
Website Bisnis atau Website Perusahaan
Perusahaan setogyanya sudah
memiliki website untuk memasarkan produk atau jasanya dan sekaligus branding
bisnisnya.
Website merupakan alat yang
sangat efektif untuk merepresentasikan bisnis anda ke seluruh dunia, yang
kapanpun bisnis anda dapat dibaca, didengar, dilihat oleh pengguna internet di
seluruh dunia.
Dengan investasi yang sangat
murah, bisnis anda akan dikenal dan meningkatkan sales dan branding tentunya,
hal ini dengan asumsi bahwa website anda berpenampilan “corporate”, tidak
murahan dan informasi yang disajikan dalam website anda memang relevan dengan
yang dibutuhkan bisnis maupun perorangan dan selalu up-to-date, artinya website
anda selalu di maintain atau di manage dengan baik.
2.
Email Bisnis
Pada akhir tahun 90-an
perusahaan mulai menggunakan email gratis seperti yahoo.com, Hotmail, dll. Pada
waktu itu, masih lumrah dan acceptable untuk menggunakan email gratisan untuk
bisnis. Namun, sekaran ini (2010) citra dari sebuah bisnis tidak lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan email bisnis (email perushaan). Mengapa? Karena
meskipun anda menggunakan yahoo (misalkan) yang berbayar, tetap saja orang akan
menganggan email anda gratis. Lalu, dengan menggunakan email gratisan untuk
bisnis, pencitraannya sudah menurun dikarenakan banyak digunakan untuk
spamming, email-email yang menawarkan jasa atau produk yang notabene kebanyakan
digunakan perorangan.
Untuk
itulah, sangat disarankan bagi anda pemilik bisnis, baik bisnis kecil maupun
menengah untuk memulai menggunakan email bisnis dengan nama domain perusahaan.
Komentar
Posting Komentar